Rabu, 13 Maret 2013

Rakus (not Racun Tikus)



 "Jika kau siap memimpin, apakah kau juga siap untuk tak Rakus?"
 
Semua orang memang selalu berkehendak lebih dengan apa yang dia inginkan, bahkan terkadang melebihi dengan apa yang telah dia kerjakan untuk mencapainya. Bisa dibilang semua itu masuk dalam kategori munafik. Sebenarnya semua hal yang kita inginkan akan menjadi sebuah yan luar biasa apabila kita mampu menyukurinya dengan segala kekurangan yang terkandung dalam kelebihannya. Memang seperti itulah sikap dan sifat manusia selalu menginginkan lebih dari pencapaiannya, sifat yang telah di miliki oleh begitu banyak tokoh di dunia yang semestinya telah menjadi contoh untuk kehidupan sekarang dan akan datang agar menjadi lebih baik, bukan malah menjadi contoh yang harus di turuti.

Semua memang berasal dari hati kemudian menuju otak sebagai legeslatif dan anggota badan sebagai eksekutifnya, walaupun terkadang hati mampu berperan sebagai yudikatif, yudikatifnya hati terkadang telah di gerogoti oleh tikus-tikus keserakahan hawa nafsu. Apakah itu sebuah analogi dengan pemerintahan sekarang??? Mungkin akan saya serahkan kepada para penikmat tulisan saya saja bagaiamana perspektifnya terhadap analogi tersebut. Karena saya masih berkeyakinan tidak semua orang memiliki pola fikir yang bersih untuk menyatakan kebenarannya.

Pemerintahan merupakan sebuah wadah berasas birokrat yang sepertinya menjadi ladang keju bagi para pelaku keserakahan dari masa-kemasa. Mulai dari jaman kerajaan sampai kejaman pemerintahan yang memiliki beragam asaz dalam menjalankannya, mualai dari negara kecil ssampai negara besar, mulai dari negara berkembang sampai negara maju sekali pun, sifat kerakusan seperti wajib ada untuk menghiasa dunia pemerintahan.

Indonesia sebuah negara yang terdiri dari beberapa pulau berasazkan domkratis dalam menjalankan pemerintahan pun menjadi korban kerakusan mereka yang punya kedudukan. Pertanyaannya sekarang sejak kapan itu terjadi?? Mungkin semua orang akan bilang tidak tahu akan hal itu, kenapa?? Karena semua itu hanyalah aib untuk negeri ini dan hanya membuat ibu pertiwi menangis mengandung badan luka. Begitu banyak kasus-kasus yang tak terungkap, begitu banyak hal-hal yang seharusnya nyata menjadi tabu untuk dikupas dan dinyatakan kebenarannya. Sampai kapan semua ini akan berakhir?? 

Siapa lagi yang harus menanggung dosa yang telah terkandung tanah ini, semoga saja akan menjadi sebuah khayal menakutkan bagi seluruh rakyat bangsa ini untuk pelecut kembalinya ke masa terbaik penyucian seluruh tubuh ibu pertiwi dimata mereka yang terlalu fundamental akan kerakusannya. Sekedar harapan memang, namun kalau bukan saya dan kalian yang merupakan salah satu anak muda yang terlahir dan menikmati apa yang ibu pertiwi berikan selama hidup kalian. Adakah rasa syukur untuk sekedar berterima kasih? Adakah sekedar pengorbanan menjaganya yang telah sekian abad menahan gempuran dan goresan alat-alat pencabik harta anak bangsa dalam tubuh ibu pertiwi.

Pertanyaan sekarang dari sekian banyak rezim yang terjadi di Indonesia, mengapa rakyat selalu merasa masih terasa nyaman dengan rezim orde baru?? Ada apa dengan masa rezim  yang di gaungkan oleh Pak harto yang katanya “the living legend” ini?? Stabilitas sosial dan keamanaan yang terjaga?? Stabilitas pangan terpenuhi?? Atau apa?? Apa yang membuat rakyat seakan ingin kembali kemasa itu?? Memang saya akui dari beberapa buku yang saya baca pak harto mempunyai cara merebut hati rakyat sejak sebelum “Kudeta Merangkak” sampai 32 tahun lamanya beliau memimpin, kembali rezim beliau di rindukan. Luar biasa. Dimasa itulah kerakusan akhirnya beranak pinak menjadi raja diatas kekuasaan, memoar-memoar kerakusan seakan berkumandang secara diam-diam lewat mulut-mulut mereka yang punya kuasa, ada indikasi pula pada masa itu mempunyai spirit kerjanya “jika kau punya kedudukan, maka nikmatilah apapun yang kau inginkan.” Lalu pertanyaannya, siapa yang tidak mau menjadi pemimpin dimasa itu?? 

Lalu bagaimana dengan rezim demokratis yang di Gaungkan Pak SBY?? Ada yang salah dengan rezim beliau?? Sepertinya tidak ada yang salah,tapi entah lah karena saya bukan orang yang suka dengan dunia politisi yang penu intrik-intrik membangun menjatuhkan lawan terkadang kawan. Terkadang menurut saya adanya opisisi pemerintahan yang terjadi dimasa 5 tahun kedua pemerintahan beliau. Kembali menurut saya pak Beye seakan sekarang melakukan pemerintahan untuk membalas jasa mereka yang dulunya mampu membantu beliau, kembali lagi menurut saya itu hanya sebuah analisis pemerintahan yang saya buat.

Dibalik semua rezim itu sebenarnya apakah pernah rakyat melakukan penagihan janji yang telah diberikan?? Apakah pernah pemimpin bangsa ini merealisasikan semua amanahnya?? Kembali kepada hati yang akan bertindak sebagaimana mestinya sebuah lembaga yudikatif bagi dirinya pribadi. Tak banyak memang dapat seorang pemimpin berikan, namun berapa banyak kerja nyata baginya demi bangsa ini dan kelangsungan hidup rakyat yang menghidupinya
.
Sekarang memang bukan jamannya lagi adu fisik kekuatan, sekarang adalah jamannya beradu intelektualitas. Siapa yang paling pintar maka dialah yang akan berkuasa, siapa yang agak bodoh maka bersiaplah menjadi sapi perah tak ada hasil.

“Menjadi Pelayan memang sedikit rendah, namun tahukah anda menjadi pemimpin sebenarnya tak berbeda seperti pelayan, tergantung seberapa besar kita memuliakan pekerjaan tersebut”

Jumat, 08 Maret 2013

Anak kampung, apa Salahnya?? (Part I)



Niatku ketika sudah memasuki perguruan tinggi, “aku sudah tidak ingin mengikuti organisasi intra Kampus apapun itu.” Ucapku dalam hati waktu itu. Berhasil memang selama satu tahun lebih tidak ada namanya organisasi intra kampus yang ku ikuti bahkan untuk sekedar berteman . memang benar kaya orang-orang kalau sikap paling edialis itu kita ciptakan ketika status kita sudah menjadi mahasiswa, terlepas dari mahasiswa itu mahasiswa kupu-kupu, mahasiswa kutu buku, ataupun mahasiswa aktifis atau organisator semua memiliki edialis sesuai dengan pola fikir mereka masing-masing yang mana imbasny a adalah bagaimana nantinya cara pergaulan dan bersikap dilingkungan kampusnya itu sendiri. Ya itulah mahasiswa, pemuda-pemuda yang memiliki kekuasaan bahkan untuk menjatuhkan seorang presiden sekalipun. Jadi ingat orasi Presiden pertama Republik ini yang saya baca di Buku Jas Merah “Butuh 1000 orang tua untuk mengangkat gunung Semeru, tapi cukup 10 pemuda untuk mengguncangkan dunia!!”, ucapnya saat berorasi kala itu (semoga orasi yang saya tulis benar ya ^_^V). Bayangkan kehebatannya seorang pemuda ya kalau boleh dibilang mahasiswa lah sekarang.
Baik langsung saja kayanya saya bercerita bagaimana perjalan rahasia saya di dunia organisasi. Yang jelas saya belajar berorganisasi pertama adalah dirumah saya dengan sedikit sikap otoriter dari kepala rumah tangga  organisasi keluarga saya.di keluarga saya di didik dengan sikap otoriter, keras, mandiri,biJaksana, dan ya mungkin kalian juga mengalami apa saya rasakan ketika itu. Yang jelas alasan pendidikan seperti itu selalu ada embel-embel, “itu untuk kebaikan mu nak...” kata hampir semua orang tua kepada seluruh anak-anaknya dirumah. Lanjut ke  Masa selanjutnya masa Sekolah Dasar atau yang lebih akrab di sebut SD. Sorry ya kawan saya Tknya Eksel, jadi langsung ke SD aja bukannya sombong sih hanya saj kebetulan di kampung saya tidak ada Tknya. Masa Sekolah Dasar saya lalui begitu saja dengan masa anak kecil yang luar biasa bermain, nangis, berkelahi dan ya kenakalan-kenakalan anak kecil, saya yakin masih saja  sama tidak berbeda. Tapi di masa Sekolah Dasar inilah saya mengenal organisasi pendidikan pertama saya, apa itu?? Menjadi seorang sekretaris kelas di kelas 3. Jadi sekretaris yang waktu itu sangat membanggakan bagi saya dan terutama bagi perkembangan berorganisasi saya sekarang, bertanggung jawab dan loyalitas pada masa anak-anak memang sedikit luar biasa. Ada kelucuan ketika mengingat, ada kebanggaan ketika dirasakan, dan sedikit haru ketika menyadari apa yang saya dapatkan sekarang. Itu baru kelas tiga, kelas 4 sampai kelas 6 selalu saja masuk kepengurusan kelas yang sebenarnya kalau boleh dibilang kami yang jadi pengurus hanya tahu Tanggung jawab dan slalu mengerjakan apa yang di perintahkan oleh wali kelas dan guru-guru masa sekolah itu.
Sejak saat itu setiap tahuan ajaran baru tidak jauh-jauh jabatan saya dari ketua kelas sampai seksi-seksi (sekarang divisi disebutnya) dalam susunan organisasi di sekolah waktu itu. Luar biasa memang sangat membanggakan memang. Pengalaman dimasa SD itu juga awal saya menekuni dunia Pramuka ya sebuah organisasi yang  berdiri pada tahun 1961 di pelopori sama Baden powell si bapak pramuka dunia. Di pramuka dulu ya baju saya masih yang kain biasa aja, trus pake baret, ada pisau belati plus tali putih sebesar gelang tangan, ada peluit ditambah kacu juga dan lambang-lambang pramuka mulai boy scout sampai lambang pramuka daerah Kalimantan selatan juga sama lambang pramuka siaga. Pertama ikut pramuka saya memang sedikit grogi juga malu-malu arena waktu masih kecil saya phobia sama gelap malam. Itu juga karena saya fikir pramuka kerjaannya jalan-jalan di malam hari ga jelas gitu tapi ternyata banyak manfaatnya. Itu pengalaman di SD dulu kawan, masih banyak hal yang tidak saya ungkap mungkin karena terlalu privasi atau juga mungkin karena sudah lupa seluruh kejadiaanya.
Lanjut masa SMP, menurut kalian apa yang saya lakukan dimasa SMP??? Udah mulai kenal Cewe?? Udah berani kencing sendirian malam-malam?? Atau masih kaya waktu SD agak culun-culun manja dengan ketampanannya??  Mari kita lihat saja di cerita dibawah ini....................
terlalu formal kayanya kalau aku pake subjek saya, jadi pake subjek aku aja ya.. 
SMP masa menangah pertama dimana pergaulan dan lingkungan ku sudah mulai sedikit meluas, sudah memiliki teman-teman baru dan guru-guru baru yang ternyata sulit di prediksi seperti apa mereka di awal masuk sekolah.
Disini dimana aku mulai mengenal sebuah lingkungan baru namun entah kenapa semua organisasi intra sekolah tak satupun aku ikuti tak banyak yang dapat ku ceritakan tentang masa keorganisasian kala itu. Mungkin karena masa peralihan siklus menuju remaja yang dewasa sehingga sedikit terlupakan apa makna keorganisasian saat itu. Bahkan sampai aku lulus disana tak ada namaku terpampang di buku sejarah sekolah itu sebagai seorang pemimpin atau apapun divisinya. Entah apa yang ada dibenakku saat itu. Tapi walau bagaimanapun masa itu adalah salah satu masa terbaikku dalam menjalani hidup karena bagiku setiap fase kehidupan merupakan retorika baik dari Sang Penguasa Alam.
SMA, sekolah Menengah Keatas yang sangat bersejarah bagiku karena begitu banyak hal-hal luar biasa disini. Mulai dari keberanianku sebagai pemuda kampung yang bersekolah di kota besar yang punya gelar kota pelajar, kehidupan berkesenian, sampai merasakan nikmatnya organisasi yang lama aku tinggalkan.
Langsung saja ke isi cerita, dimana awal yang sungguh diluar dugaan semua orang aku seorang anak petani kampung berani memilih jalan yang luar biasa yaitu bersekolah dikota besar. Kenpa diluar dugaan?? Yang awalnya niat hanya ingin liburan dengan teman satu SMP ku dulu Ke Banjarbaru, tiba-tiba di jalan kami terfikirkan untuk coba-coba mendaftar di sekolah-sekolah yang tersebar di banjarbaru, Dari coba-coba inilah akhirnya kami bisa berstatus salah satu siswa di sekolah Idaman kami. Berniat pengen masuk sekolah unggulan akhirnya hatiku jatuh cinta disalah satu sekolah non unggulan, ya hanya karena ada seperangkat Gamelan yang ku lihat di aulan sekolah itu pilihan sudah bulat akan bersekolah disana tanpa memikirkan sekolah-sekolah unggulan lainnya. Agak sedikit bersinggungan dengan ke inginan kakak dan orang tua waktu itu, namun akhirnya mereka memahami kenapa aku begitu ingin sekolah disana.
Bersekolah dikota besar sekelas Banjarbaru memang butuh fisik dan mental yang luar biasa bagaimana tidak, begitu banyak hal-hal yang tidak ku dapatkan dan tidak ku bayangankan terjadi di kota besar ini. Awal masuk saja aku sudah harus salah jadwal P2B sekolah, seharusnya minggu depan aku malah udah yolong aja ke sekolah itu, jadilah aku ditertawakan paman sekolahan. Tapi tidak masalah hidup memang harus selalu berjuang jika kita ingin keberhasilan di hadapan kita.
Ada sebuah kejadian yang sangat menginspirasi kehidupan ku sampai sekarang ini, pada sebuah kelas mata pembelajaran TIK, sejenis pemahaman tentang pengaplikasian Komputer, aku yang memang orang kampung dan tak pernah mengetahui bagaimana menggunakan komputer seeperti orang linglung yang berusaha meminta bantuan teman disamping saat itu. Tak hanya itu kemudian si Bapak yang memberikan mata pelajaran ini juga akhirnya menghinaku ketika melihat asal kelahiranku yaitu “Panggung”. “Ada yang salah dengan nama tempat kelahiran ku itu ya??” kataku dalam hati saat itu. Sungguh penghinaan yang luar biasa. Yang membuat ku sangat kecewa adalah ibuku dibawa-bawa saat itu. Mereka tidak menyadari betapa besar perjuangan ibuku dalam melahirkanku. Penghinaan itu menjadi cambuk pelecutku sejak saat itu hingga aku berjanji dan berprinsip, “Semakin kita bersalah dari daerah ujung, maka semakin kita harus menjadi besar didaerah yang besar!!.” Dan kalimat itu sungguh menjadikanku pribadi yang luart biasa setelahnya. Tak ada kata takut, minder, bahkan untuk berkata tidak pun pantang dalam hidupku selama aku masih bisa melakukannya. Bapak guru yang tadinya menghinaku pun akhirnya iba kepada dan tanpa sadar begitu banyak mereka yang sayang kepadaku setelahnya berdasarkan sikapku yang sederhana dan selalu berkata iya ketika diperintahkan. Itu salah satu pengalaman heroikku kala itu.
Ada lagi sebuah kejadian yang bagiku membuatku pemberani berbicara di depan umum untuk menyampaikan retorika-retorika. Pagi senin itu dimana semua orang berbaris dan aku terpaksa harus menjadi pemimpin upacara setelah tak seorangpun di kelasku mau menjadi pemimpin upacara, semua susunan kata salah, kegugupan yang luar basa kala itu menyelimuti jiwaku, sehingga semua orang yang mengikuti upacara itu tertawa namun hanya ada 3 orang yang tak tertawa dan selalu meyakinkanku kala itu, dia adalah Mas Eko si bapak guru TIK, Pak Arul si guru Olahraga yang sudah aku anggap seperti kakakku sendiri dan Ibu Elly wali kelas yang punya keyakinan bahwa aku akan menajdi orang besar suatu saat nanti, semoga saja Ibu Amiiiiiin. Tak bisa kutahan rasa maluku, namun ada sebuah sisi yang kurasakan berbeda saat itu yaitu sisi keberanianku yang keluar disaat semua orang tak ada yang berani, sisi pembawaan diriku yang sederhana disaat semua orang menertawakanku, apa benar itu aku si anak kampung?? Ya ternyata benar itu adalah aku si anak kampung anaknya petani. Sejak saat itu kembali ada kata bijak yang menghiasiku “Berani mencoba walau gagal akan mengarah keberhasilan jua nantinya, belum mencoba sama sekali maka tak ada kata berhasil dalam hidupmu!!” sangat luar biasa masa itu dan ya memang benar sampai sekarang sungguh sangat berpengaruh.
Di Masa SMA ini Pula Lah aku mulai mengalami CLBK sama Pramuka dan dunia Pegunungan, Mulai dari Pramuka sekolah< sampai pramuka eksternal sekolah semua ku Ikuti sampai kami punya Basecamp di pos satpam SPP SPMA Banjarbaru (tempat kerjanya Ka Abdus si Penggila Pramuka sampai mati) dan juga pada akhirnya kami membuat perkumpulan yang kami berinama “Gila Pramuka Banjarbaru”. Ada yang sanggup gila-gilaan dengan dunia pramuka yang dimanapun ada acara pramuka selalu berusaha hadir mengapresiasi acaranya.
Tiga masa yang luar biasa di lihat dari siklus bersekolahku dari SD, SMP, sampai masa SMA yang menjadikanku seperti Sekarang ini. Mohon maaaf di episode kali ini tidak dibahas masalah percintaan, kehidupan yang begitu privasi, dan pergaulan dengan teman-teman dimasa-masa tersebut.
Ucapan terimakasih untuk kalian para orang-orang yang telah berjasa di 3 dimensi waktu sekolah yang sungguh sangat luar biasa bagi aku pribadi, tak ada benci, tak ada luka dan tak ada lupa. Semua yang terjadi adalah sebuah prosesku menjalani kehidupan dengan fase-fase yang luar biasa.

“Tak ada kata Lupa untuk kalian
hanya segenggam rindu di ujung lidah saat bertemu harapku”

Kamis, 14 Februari 2013

Olshop si Anak Labil Dihari Valentine



Valintineday?? mmmm mari kita bicarakan valentineday sekarang karena kan besok valentineday nih jadi kayanya bakal asik kalo ngebahasa tentang momen satu ini yang penuh kontroversi dan sedikit mengarah kepada SARA...mmmmm ssstttt!!!! udah jangan terlalu dalam ya pembahasan kita.

Valentineday sih katanya banyak hastag itu tuh tanggal 14 february yang mau datang nih, hari dimana anak-anak muda labil bahkan tingkat kelabilannya tingkatan dewa deh udah punya level gitu malahan kemaren gue nanya ama temen gue gini.

Gue : "Loe kenapa?"
Daus : "Gue labil nih, kelabilan gue udah level 3 :("
             tuh ada smile sedih gitu lagi hmmmm
gue : " emang pake level gitu ya?? kaya kripik iblis yang doyan bikin loe diare aja."
daus : " iya emang gitu, bahkan labil bisa dikategorikan pada tingkatan kegalauan psikologis diri      mamen."

nah itu Daus, sebut saja dia daus temen satu kost gue yang udah lama labil dan kadang juga ngegalau gitu karena naksir ama cewe di kampus gue namun ampe sekarang belum berani ngungkapin, kasian juga ya si Daus.

oke kita lanjut ke masalah valentienday udah cukup membahas temen gue yang ga jelas asalnya dari mana soalnya diliat dari mukanya aja dia udah nunjukin kalo mukanya itu bisa disebut muka seribu suku Indonesia. jadi bagi mamen-mamen semua yang mau tau wajah indonesia itu gimana tinggal liat muka dia aja pasti langsung mengenali wajah indonesia.

valentineday itu udah kaya hari besar bagi anak-anak SD, SMP, SMA, bahkan anak Kuliahan yang kita sebut saja sebagai Mahasiswa *red nama disamarkan* nah loooh mulai deh gilanya, iya yang gila si Daus.
bayangin aja kalo total masyarakat indonesia itu sekitar kurang lebih 250.000.000 jiwa maka hampir 60% deh kayanya di dominasi sama anak SD, SMP, SMA, dan mahasiswa tadi. pokoknya intinya semua umur yang masuk kategori ke 4 tingkatan sekolah tersebut masuk semua, intinya gue mau semua anak Indonesia Sekolah dan mampu mencapai cita-citanya..hehwhehew amiiin amiiin.. amiiniin ga?? yang ngebaca amiiniiin yaa biar kabul semua...
lanjut lagi, ,mereka semua itu kebanyakan menggandrungi yang namanya Valentineday, bahkan punya harapan kalo valentineday dijadiin hari libur nasional *ngarep. tapi sayangnya dan sungguh disayangkan sekali pemerintah Republik indonesia belum memerahkan salah satu nomer angka di bulan februari yaitu angka 14 yang katanya hari Valentine. padahal mereka para anak labil ini berharap banget hari libur dalam satu tahun masehi bertambah dengan dimerahannya tanggal 14 februari namun apalah daya tangan tak sampai pemerintah punya kebijakan dalam hal ini. hehehehehe 

Kalo ngomongin hari kasih sayang ini pasti ga jauh-jauh dari yang namanya boneka, cokelat, bunga, atau apalah lagi itu namanya. pasti hanya barang-barang itu doang yang tiap tahun dikasih. hal ini juga dipengaruhi oleh sistem berpacaran anak muda indonesia, mau tau sistem pacaran anak indonesia?? nih gue bilangin. hmmmmmmm????? *berfikir.....masih berfikir,,,,trus berfikir...daaan TARAAAAAAAAA gue ingat, sistem berpacaran anak muda indonesia itu gini. bener gue ingat iya beneran gue udah ingat *mencoba meyakinkan kalian*


Siklus sistem Berpcaran anak labil Indonesia (Kayanya juga pernah gue rasain)


Selasa, 12 Februari 2013

Analogi Wanita dan Hal Yang Disukainya (PART I)



Wanita seperti buah melon yang kalo di pandangi memnimbulkan kesegaran, ibarat air di fatamorgana yang panas dan tandus. Terkadang juga wanita jika di bayangkan kaya permen hot-hot pop yang manis tapi bisa juga sih kaya permen hexos yang mint agak pedas tapi yang paling jelas dan nyata wanita adalah sosok makhluk ciptaan Tuhan yang mana tugasnya adalah menjadi pasangan pria. Bahkan kata temen gue yang lagi duduk sambil autis sama smartphone barunya kalo cewe itu adalah sosok yang merasa nyaman kalo dipeluk cowo, kalo diperhatiin, suka di manjain sama cowo. Tuh kan bener cewe itu ga bisa lepas dari sosok laki-laki!!! Tolong di garis bawahi ya cewe kalo loe tuh makhluk sosial juga. Mmmmm ya jelas lah mkahluk sosial trus kalo bukan ma di bilanng Makhluk tuhan paling seksi gitu?? Mulan Jamela Banget. Atau mau di bilang manusia biasa??? Itu juga Radja banget..wuish kayanya manusia tuh apalagi khususkan ke Cewe udah menjadi sumber inspirasi para kaum adam di muka bumi deh, ya ya ya jadi intinya sama saja kita saling membutuhkan dalam hal apapun itu.

Oke sekarang gue mau cerita tentang pengamatan gue terhadap cewe-cewe yang masuk dalam kreteria wanita yang klasik dan sedikit antik untuk di telisik agar kalian para cowo bisa terpantik dan hati kalian jadi simpatik. Hmmm hmmmm
Yang pertama adalah tentang cewe penyuka Bola,, wuish ni cewe kayanya udah dari dalam perut waktu si ibu hamil udah suka nendang-nendang dan juga kebetulan si ayah pemain bola tarkam. Tunggu dulu, kasian juga kalo Cuma tarkam ? *mikirin nasib sibapak tu anak* sok perhatian banget gue, tapi ya sudah gue ralat si bapak pemain bola profesional sekecamatan. Laah sama aja deh kayanya..mmmm beda dong deh kayanya.  Udah ngelantur mulu... gini ya yang namanya cewe suka bola berarti kehidupannya penuh sama yang namanya bola. Mulai kecil mainannya udah bola, balon, pokoknya yang bentuknya bulat dan bundar lah. Udah remaja kerjaannya main bola panas-panasan item deh, tapi tenang cantik dan penuh eksotik deh kulitnya walaupun sedikit belang kaya permen blaster . udah dewasa mulai ngefans deh sama salah satu klub tenar dunia, mulai dari Barcelona yang katanya sepakbola modern luar biasa, sama MU yang katanya lagi pemainnya keren-keren dan mungkin juga ada yang sama ngefans kaya gue sama AC Milan yang kata gue sendiri paling hebat dari pada 2 klub yang gue sebutin diatas, baik dari segi permainan maupun pemain-pemainnya yang keren tuh kece ga mamen??? Tapi ya ini sedikit cara buat kalian yang mau PDKT ama cewe yang suka bola, apalagi kalo loe ga suka bola ya syukur kalo loe suka bola. Kan lucu tuh ntar kalo di tanya “kapten Ac milan siapa?” kata si Bunga *cewe yang suka bola namun namanya disamarkan* masa loe dengan bangga dan sok taunya jawabnya “Steven gerard.” Subhanallah benar sekali kesalahannya gue berani jamin loe langsung di sodorinnya majalah Bola bakan Soccer tabloid sekalian, untungnya loe baru PDKT belum ke tahap selanjutnya. Kalo iya sudah pasti loe bakalan ngegalau seharian mpe sehari lagi sampe 3 hari mpe satu minggu kemudian, sanggup ga eluu?? Gue sih bukannya nyuruh buat loe nambahin satu mata kuliah tambahan buat elu mata kuliah “Sepak ola dan cewe di sekelilingnya” arahnya sih lebih ke Pengetahuan tentang sepakbola dan sosiologi sepakbola. Mau belajar?? Sekali private biayanya 50 ribu dengan fasilitas WIFI, Makanan dan Contoh wanitanya lho kaya cafe aja nih..nah itu tadikan kalo masalah cewenya suka bola. Bagaimana dengan cewe-cewe lainnya???

Sabtu, 09 Februari 2013

Persahabatan kepompong yang belum tentu jadi kupu-kupu

Berbicara pertemanan kita semua pasti udah tau bagaimana cara berteman bagaimana cara kita bergaul dan hidup saling bersosial, ya untuk menuju kehidupan yang sosial. Pada ngerti ngga sama maksud sosial tersebut??? Kayanya sih udah pada faham nih, dan dapat juga gue bayangin loe-loe pada ngangguk-ngangguk kepala saat baca kata sosial tersebut. Udah kita tinggalin kata sosial dengan kesepakatan kalian semua memhami baik secara harfiah, secara tata bahasa, secara ilmu sosiolog dan secara faham keilmuan lainnya tentang apa yang dimaksud dengan sosial. 
Sahabat sebuah jalinan erat antar sesama baik yang nyata maupun hanya khayalan


Jumat, 25 Januari 2013

Berharap Dapat Menjadi Usaha Komoditas Yang Menjanjikan (Nasibmu Sasapu Haduk)



Sapu ijuk adalah sebuah alat rumah tangga yang mempunyai fungsi sebagai alat pembersih yang mana kebutuhannya secara tidak langsung menjadi sebuah kebutuhan primer bagi masyarakat kita disejak dulu sampai sekarang. Sapu ijuk adalah sebuah alat yang terbuat dari bahan utamanya yaitu kayu lurus* (*kayu yang mempunyai batang lurus mirip dengan akasia namun lebih kuat) dan Ijuk*(serat dari batang enau) .
Pusat kerajinan sapu ijuk ini berada di desa Panggung Kec. Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Barabai) Kalimantan Selatan atau di Jalan A. Yani Km. 145 yang mana berjarak sekitar 15 Km dari ibukota HST. Ketika anda mau ke Barabai maka anda akan melihat kerajianan sapu ijuk dan yang lainnya terpampang di pinggiran jalan sepanjang desa Panggung yang mana hampir semua rumah mempunyai rombong jualan sapu ijuk serta kerajainan lainnya. Jadi anda tidak susah untuk menemukan lokasi rumah usaha sapu ijuk. 
Orang Panggung* (Salah satu desa yang berada di kawasan kecamatan haruyan jl. A. Yani Km.145) dikenal sangat kreatif  dan memiliki otak bisnis yang handal serta sangat mudah mencari peluang di tengah kesulitan hidup. Salah satunya dengan  kerajinan sapu ijuk. Saat ini aneka produk dari ijuk tersebut dijual di tepi jalan strategis di Desa Panggung, Haruyan. Pembeli kebanyakan orang yang kebetulan lewat,  meski tak menutup kemungkinan banyak pula pesanan dari berbagai pihak. “Pekerjaan ini murni hasil latihan. Awalnya sebanyak 20 warga yang ikut ke Yogyakarta pada tahun 1982-an. Namun yang berani memulai usaha cuma 7 orang saja,” kata Mariam, salah satu perajin yang mengaku belajar membuat sapu ijuk.
Beragam kerajinan ini tetap bertahan seperti mudahnya membuat sapu ijuk dibantu bahan baku yang gampang didapat. 
Akses perajin dari Desa Panggung mendapat bahan baku kebanyakan dari Gunung Jambu, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). 
Pengepul ijuk mengantar sendiri dalam bentuk gulungan yang terdiri 50 lembaran ijuk. Satu gulungan bisa dibeli Rp 90 ribu dan bisa membuat 50 buah sapu .
Untuk sapu ukuran kecil biasanya dijual kepada pengumpul seharga Rp 3 ribu. Ukuran yang lebih besar dipatok mulai Rp 7 ribu hingga Rp 90 ribu untuk ukuran sapu ijuk jumbo, sapu dilempar ke pasar dengan harga beragam. Ukuran kecil Rp 5 ribu, sedang Rp 10 ribu sampai dengan Rp 15 ribu, besar berkisar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu dan jumbo Rp 80 ribu sampai dengan Rp 150 ribu. Gempuran perabot sapu  plastik yang merajai pasar Barabai dan sekitarnya tidak berpengaruh dengan omset perajin dan penjual sapu ijuk.  Setiap hari ada saja pembeli yang singgah dan membeli. ”Kalau lagi untung,  pembeli biasanya langsung memborong”katanya. 

Kerajinan Sapu Ijuk dan mainan kayu di Desa Panggung 

Barikin dan Masyarakat Seniman-nya



Barikin adalah salah satu desa di kecamatan Haruyan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Indonesia.Nama Barikin sendiri terilhami polah warganya yang bila akan berangkat ke kampung atau daerah lain untuk memenuhi undangan pentas, senantiasa barikin (berhitung) terlebih dahulu. Banyak hal yang harus mereka rikin (hitung) dan pertimbangkan. Seperti hari baik untuk berangkat, untung rugi, musibah, dan lain-lain (disebut pula dengan istilah Babilangan). Hal itu dilakukan, karena dahulu transportasi tidak semudah sekarang. Hingga akhirnya kampung yang dulunya bernama Pinang Anggang, lalu berubah menjadi Campaka Baris itu, lebih dikenal dengan sebutan Barikin. Dan itu melekat hingga sekarang. 
Sanggar Seni Ading Bastari Barikin (Kumpulan Masyarakat seni di Barikin)


Selasa, 01 Januari 2013

Gamelan dan wayang...(Bersambung...)


Sebelum kita membahas pengertian wayang kulit, terlebih dahulu kita lihat apa itu definisi wayang secara umum. Wayang adalah seni tradisional Indonesia yang mengalami perkembangan pesat di Jawa dan Bali. Kalau menurut filsafat Jawa, arti wayang adalah bayangan atau cerminan dari sifat serta kejadian di dunia nyata ini.
            Sedangkan pengertian wayang kulit adalah sebuah boneka yang dibuat dari kulit dan dibentuk menyerupai tokoh tertentu dalam seni pewayangan tersebut, kemudian wayang kulit tersebut dimainkan oleh seseorang yang dinamakan dalang. Pertunjukan wayang kulit biasanya dilengkapi dengan sejumlah seniman yang menabuh gamelan. Yang mana gamelan tersebut berfungsi sebagai pnggiring pertunjukkan wayang kulit.

Wayang kulit banjar adalah salah satu jenis wayang kulit purwa yang berasal dari tanh banjar (Kalimantan Selatan) yang mana dalam setiap pagelarannya mempunyai ciri khas khusus yaitu penggunaan bahasa Banjar yang kental dan juga mempunyai ciri khas cerita atau pakem yang mempunyai perbedaan sedikit dari segi tokoh, alur atau pembawaan lakon dan juga penambahan beberapa tokoh yang tidak ada di jenis wayang purwa lainnya yang ada di nusantara.