Sapu ijuk adalah sebuah alat rumah tangga yang mempunyai fungsi sebagai alat pembersih yang mana kebutuhannya secara tidak langsung menjadi sebuah kebutuhan primer bagi masyarakat kita disejak dulu sampai sekarang. Sapu ijuk adalah sebuah alat yang terbuat dari bahan utamanya yaitu kayu lurus* (*kayu yang mempunyai batang lurus mirip dengan akasia namun lebih kuat) dan Ijuk*(serat dari batang enau) .
Pusat kerajinan sapu ijuk ini berada di desa Panggung Kec. Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Barabai) Kalimantan Selatan atau di Jalan A. Yani Km. 145 yang mana berjarak sekitar 15 Km dari ibukota HST. Ketika anda mau ke Barabai maka anda akan melihat kerajianan sapu ijuk dan yang lainnya terpampang di pinggiran jalan sepanjang desa Panggung yang mana hampir semua rumah mempunyai rombong jualan sapu ijuk serta kerajainan lainnya. Jadi anda tidak susah untuk menemukan lokasi rumah usaha sapu ijuk.
Orang Panggung* (Salah satu desa yang berada di kawasan kecamatan haruyan jl. A. Yani Km.145) dikenal sangat kreatif dan memiliki otak bisnis yang handal serta sangat mudah mencari peluang di tengah kesulitan hidup. Salah satunya dengan kerajinan sapu ijuk. Saat ini aneka produk dari ijuk tersebut dijual di tepi jalan strategis di Desa Panggung, Haruyan. Pembeli kebanyakan orang yang kebetulan lewat, meski tak menutup kemungkinan banyak pula pesanan dari berbagai pihak. “Pekerjaan ini murni hasil latihan. Awalnya sebanyak 20 warga yang ikut ke Yogyakarta pada tahun 1982-an. Namun yang berani memulai usaha cuma 7 orang saja,” kata Mariam, salah satu perajin yang mengaku belajar membuat sapu ijuk.
Beragam kerajinan ini tetap bertahan seperti mudahnya membuat sapu ijuk dibantu bahan baku yang gampang didapat.
Akses perajin dari Desa Panggung mendapat bahan baku kebanyakan dari Gunung Jambu, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Pengepul ijuk mengantar sendiri dalam bentuk gulungan yang terdiri 50 lembaran ijuk. Satu gulungan bisa dibeli Rp 90 ribu dan bisa membuat 50 buah sapu .
Untuk sapu ukuran kecil biasanya dijual kepada pengumpul seharga Rp 3 ribu. Ukuran yang lebih besar dipatok mulai Rp 7 ribu hingga Rp 90 ribu untuk ukuran sapu ijuk jumbo, sapu dilempar ke pasar dengan harga beragam. Ukuran kecil Rp 5 ribu, sedang Rp 10 ribu sampai dengan Rp 15 ribu, besar berkisar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu dan jumbo Rp 80 ribu sampai dengan Rp 150 ribu. Gempuran perabot sapu plastik yang merajai pasar Barabai dan sekitarnya tidak berpengaruh dengan omset perajin dan penjual sapu ijuk. Setiap hari ada saja pembeli yang singgah dan membeli. ”Kalau lagi untung, pembeli biasanya langsung memborong”katanya.
Kerajinan Sapu Ijuk dan mainan kayu di Desa Panggung |