Sore ini
sehabis pulang dari bengkel hati tergelitik ketika aku mendengar sebuah lagu
dari seorang Ebiet G. Ade “ Titip Rindu Buat Ayah”. Sebuah lagu yang
menggambarkan bagaimana hubungan seorang anak dan ayahnya mulai dari sebuah perjuangan ayah untuk membuat
anaknya bahagia. Dimana juga tersirat pesan melalui pesan-pesan pengalaman yang
begitu banyak dia lewati sebagai sebuah dasar sang anak menjalani kehidupan
meski begitu banyak beban yang di fikirkan untuk mencapai tujuannya. Tak ada
sedikit tampak lelah di matanya demi kebahagian anak-anaknya tak perduli panas
dan tak perduli dinginnya alam semua di lalui seberapa bahayanya pun langkahnya
tetap setia mengarungi kehidupan demi mereka anak-anaknya. Semua itulah
gambaran yang begitu besar yang luar biasa sampai dimana dia nantinya tak mampu
berkutik dengan keadaan yang memaksanya hanya bisa memandang saja lagi tanpa
mampu berbuat meski hatinya keras ingin bangkit menunjukkan sebuah perjuangan
yang luar biasa, ya ayah dia sosok petaruh yang handal untuk menaklukkan
kelelahan demi mereka anak-anaknya.
Setiap ku
rindu engkau ayah tak banyak yang dapat aku lakukan demi mengungkap semua
kerinduan ini hanya do’a- do’a melalui sujudku yangdapat ku haturkan untuk
kebaikanmu, kesehatanmu, dan kehebatan mu dalam membimbing anakmu. Aku ingin
berada di sampingmu ketika kau lelah menggantikan lelahmu, menggantikan sakitmu
untuk perjuangan yang engkau panggul di pundakmu demi kami anak-anakmu. Namun
apa dayaku ayah tak banyak dapatku membantumu meski sekedar mengambilkan air
untuk kau minum dan mimijatmu ketika kau lelah dan penat mengarungi hidupmu
ini. Aku sadar tugasku sekarang adalah menjalankan apa yang engkau inginkan
menjadi orang yang mampu menopang kehidupan keluarga sepeninggal dirimu
nantinya. Namun seandainya aku memiliki satu permintaan dalam hidupku ini aku
ingin ayah engkau selalu ada dalam setiah hari-hari yang ku lalui tanpa
terkecuali.
Ayah aku
sadar kadang kita tak sependapat, bahkan kita bertengkar mulut hanya karena
keegoisanku dalam mengambil sebuah keputusan yang mana mungkin engkau telah
pernah mengalaminya dan menjadikan segala hal tak ingin terjadi kesalahan,
namun memang aku hanya anak yang begitu besar keinginan tahunya dan begitu
besar pula semangatnya sehingga terkdang aku tak fikir panjang atas apa yang
telah aku lakukan, karena aku selalu sadar ada makna dari setiap nasehatmu
untukku. Maaf ayah kalau aku selalu saja tak bisa menjadi apa yang kau inginkan
dalam hidupmu. Tapi ayah yakinlah aku akan selalu bangga menjadi anak yang
terlahir dari ibu yang suaminya adalah engkau ayahku.
Selalu ayah
aku selalu saja merasa kecewa dengan diriku sendiri sampai sekarang Karena
masih saja mengharapkan segala sesuatu darimu sedangkan aku tau betapa berat
engkau menolak untukku, berdosalah aku ayah yang tak tau diri masih saja
mengharap apa yang tak seharusnya ku harapkan lagi darimu, seharusnya sudah
waktunya aku membalas segala sesuatu yang telah engkau berikan. Namun aku tau
ayah kau akan marah jika aku melakukan itu karena engkau sudah cukup ketika melihat
anak-anakmu berhasil menjadi orang yang engkau harapkan berguna bagi semua
orang yang memerlukan tanpa ada iba untuk maju menjadi yang terdepan dalam
tolong menolong.
Seberapa
besarpun aku membalas jasamu ayah sungguh tak dapat aku membalasnya karena semua
tak akan pernah cukup dengan apa yang telah engkau berikan kepadaku seumur
hidupku.
Kurindu kau
ayah merindu untuk kau yang begitu besar perjuangan untuk hidupku….
Maaf jika
aku bukan anak yang bisa membuatmu tersenyum sepanjang hidupmu…
Maaf jika
tlah tertetes air matamu karena sikapku…
Maaf jika
keberadaanku menjadikan beban untukmu
Namun
percayalah ayah, kan ku janjikan kebanggan untukmu yang telah berjuang
untukku..
Untuk
anak-anakmu…
Demikian
ayah hal yang tak pernah bisa aku ungkap langsung terhadapmu..
Kutitip
rinduku kepada angina dimana pun ayah berada
Kutitip
do’a di altar sajadahku untukmu untuk ayahku
My Love with You Dad...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar